Senin, 18 November 2013

SENAM KESEHATAN PERGURUAN SILATWALET PUTI


SENAM KESEHATAN PERGURUAN SILATWALET PUTI


PERGURUAN SILAT WALET PUTI SOLO

Selain pengobatan totok darah PS.WALET PUTI juga mengembangkan seni tradisional indonesia berupa SILAT BELADIRI dan SENAM KESEHATAN.senam kesehatn ini juga sebagai pendukung program pengobatan totok darah WALET PUTI,selain pasien mendapat penyembuhan dengan pengobatan totok darah,pasien juga bisa mengikuti program senam yg dibuat untuk mendukung proses penyembuhan melaui gerakan2 yg dapat mempercepat proses penyembuhan.
Adapun senam Kesehatan tersebut dibagi menjadi 3 katagori yaitu:
  1. Senam Orang tua
  2. Senam Muda Mudi
  3. Senam pemanasan Pernafasan
Senam kesehatan WALET PUTI selain berfungsi untuk penyegaran tetapi juga dapat menyembuh kan berbagai penyakit yg ada didlm tubuh kita,banyak sekali manfaat2 yg bisa diperoleh dari gerakan2 yg memeng di ciptakan khusus untuk melancarkan peredaran darah serta melapangkan saluran pernafasan.siapa saja bisa mengikuti senam ini tanpa ada rasa takut karena senam ini mempunyai kategori untuk kaum muda maupun yg sudah lansia.

beberapa manfaat dari senam Kesehatan Walet puti Antara Lain:
  • melancarkan pernafasan
  • Keputihan
  • Asam Urat
  • stoke
  • ejakulasi dini
  • migrain
  • mengencangkan payudara
  • paru paru
  • jantung
jika anda tidak punya banyak waktu untuk mengikuti program karena faktoe kesibukan tim kami juga siap untuk mengajarkan secara private ke rumah anda....



alamat sekretariat walet puti solo

Dk brontowiryan rt 5/1 kel ngabeyan KARTASURA SOLO
Contact person : 085747870580 ( Nanda )

Video PS Walet Puti Peragaan Pertarungan Jurus Senjata Toyo Toyo Dan Tekpi

Video PS Walet Puti

Peragaan Pertarungan Jurus Senjata
Toyo Toyo Dan Tekpi


Senin, 15 Juli 2013

OFFICIAL POPDA PENCAK SILAT SMP SMK KABUPATEN PURBALINGGA DAN KARSIDENAN BANYUMAS

NUMPANG NARSIS
NANDA DKK





PERGURUAN SILAT WALET PUTI SOLO


PERGURUAN SILAT WALET PUTI SOLO


ALAMAT SEKRETARIAT PS WALET PUTI

Alamat Sekretariat PS Walet Puti Solo

Dk brontowiryan rt 5/1 kel ngabeyan KARTASURA SOLO

Contact person : 089658286083 ( Nanda )

Jadwal latihan :

Minggu GOR Kartasura pagi jam 07.00 s.d selesai
                                     sore jam 15.00 s.d 17.00

Sabtu SD N 2 KLECO SURAKARTA

Selasa dan kamis di SNP N 3 SAWIT BOYOLALI jam 14.30 s.d 16.30

Sabtu pagi Jam 07.30 SD KANISIUS SURAKARTA



PERGURUAN SILAT WALET PUTI SOLO



Potensi atau keahlian ps walet puti

Potensi atau keahlian ps walet puti

SEJARAH SINGKAT PS.WALET PUTI

Walet Puti adalah Perguruan Silat yang didirikan oleh Bapak Sofyan Ratta di Kisaran Sumatra Utara pada tahun 1970. Bapak Sofyan Ratta adalah Maha Guru PS. Walet Puti yang ketika masa mudanya gemar mengembara dari suatu kampung kekampung lainnya, bahkan keluar masuk hutan belantara di daerah Sumatra Utara dan Riau.
Ketika masih berumur 20 tahun, beliau sudah mengajarkan ilmu beladiri Silat dan Pengobatan Totok Darah. Ilmu Pengobatan Totok Darah ini tidak ada kaitannyadengan Ilmu Totok Darah dari Tiongkok, tidak bertukar fikir dengan siapapun, berdiri sendiri. Asli Milik Indonesia
P.S. Walet Puti memiliki 4 Potensi Utama yaitu:
1. Bela diri Silat
2. Pengobatan Tradisional Totok Darah PS. Walet Puti
3. Senam Kesehatan PS. Walet Puti
4. Pembinaan Mental Kerohanian
Semenjak didirikan, PS. Walet Puti telah berkembang hampir di seluruh Provinsi-Provinsi di pulau Sumatra dan pulau Jawa, bahkan telah sampai ke manca negara seperti Malaysia, Singapura, Marokko, Belanda.
Khusus bidang Pengobatan, PS. Walet Puti telah menggali dan mengembangkan kombinasi Ilmu Totok Darah, Ramuan Herbal dan Energy Metafisik yang telah terbukti keampuhannya dan sangat banyak diminati oleh masyarakat luas. Hal ini terbukti dari kegiatan Pengobatan Massal yang diadakan diberbagai pelosok daerah, baik dikantor-kantor pemerintah/swasta, perumahan-perumahan masyarakat maupun di rumah-rumah ibadah.
formulir pendaftaran  perguruan silat walet puti solo

PERGURUAN SILAT WALET PUTI SOLO



HISTORY OF ERGURUAN SILAT  WALET PUTI




Bermula dari kegemaran berkelana, merantau dari satu kota ke kota lain, dari dusun ke dusun, bahkan keluar masuk hutan belantara, kesemuanya untuk mencari dan menimba pengalaman hidup. Suatu ketika, timbul dan muncul inspirasi gagasan untuk menciptakan suatu keahlian yang sudah lama ada di negeri dan alam kita yaitu seni beladiri berupakan silat atau pencak silat. Dengan dibekali niat dan kemauan yang keras serta dibantu dengan pengalaman yang sudah ada, maka dibentuk dan diciptakan suatu keahlian beladiri silat yang kemudian dinamakan Warisan Leluhur Tunggal Pusaka Tradisional Indonesia atau disingkat dengan nama Perguruan Silat Walet Puti. Pada tanggal 16 Agustus 1970, Walet Puti dibentuk menjadi perguruan silat yang dibuka untuk umum dan resmi menjadi anggota organisasi yang menghimpun perkumpulan-perkumpulan silat seluruh Indonesia yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Sesuai dengan kejadian dan perkembangan zaman, maka hidup di alam ini adalah untuk diselidiki selanjutnya dipelajari "apa dan mengapa hal itu ada ?". Maka seorang pemuda Bapak Sofyan Ratta, demikian nama pencipta dan kemudian adalah sebagai Mahaguru Perguruan Silat Walet Puti. Selanjutnya pengalaman-pengalaman yang didapat dikembangkan menjadi suatu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, tidaklah hanya sebatas itu tapi terus disempurnakan, dikembangkan agar menjadi karya nyata yang dapat disebarluaskan kepada masyarakat umum.
Memimpin dan mengembangkan suatu perguruan silat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, semuanya membutuhkan kesabaran, ketabahan, keuletan dan kerja keras, karena berbagai aral rintangan selalu menghadang di depan perjalanan, namun demikian Mahaguru yang merangkap sebagai pemimpin perguruan silat ini, bukanlah tipe manusia yang mudah menyerah dan putus asa. Rupanya cita-cita luhur tersebut terkabul dengan mendapatkan beberapa orang murid yang memiliki ketekunan dan ketabahan serta kemampuan untuk dapat mengembangkan Perguruan Silat Walet Puti.
Dalam masa beberapa tahun, perkembangan Perguruan Silat Walet Puti terus berjalan dengan penuh suka dan duka. Mahaguru dan murid-muridnya serta beberapa sahabat, saling bahu-membahu untuk meneruskan dan mengembangkan perguruan silat ini dalam arti yang seluas-luasnya, hal ini dapat dilihat hasilnya dengan dibukanya cabang-cabang di luar Padepokan Perguruan Silat Walet Puti yang berkedudukan di Sidomukti Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Di samping itu juga telah dididik dan dilatih beberapa tenaga berpotensi dan dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai pelatih perguruan yang kemudian diangkat menjadi Pendekar Perguruan Silat Walet Puti. Dalam sejarah perkembangannya, Perguruan Silat Walet Puti telah berkembang di sejumlah daerah antara lain Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, Bali, bahkan pernah masuk ke negara Malaysia, Belanda dan Maroko.
Sebagai bekal para pendekar untuk menanggulangi berbagai kendala dalam pengembangan, maka Mahaguru memberikan keahlian khusus yang disebut dengan Pengobatan Tradisional Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti. Perguruan Silat Walet Puti menggunakan sepasang stik dari bahan perak untuk merangsang titik-titik saraf dan mengatasi penyumbatan-penyumbatan pembuluh darah serta telah disempurnakan lagi dengan penyaluran energi metafisik yang dapat dilakukan secara jarak jauh dan telah terbukti sangat efektif dalam penyembuhan berbagai penyakit. Totok darah ini dulu memang dikenal sebagai keahlian orang-orang Tiongkok Kuno, akan tetapi Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti tidak ada kaitan dan hubungannya dengan ajaran Tiongkok Kuno yang disebut Jurus Utara Selatan. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini diciptakan oleh Mahaguru Bapak Sofyan Ratta, disebut Penyembuhan dan Pengobatan Tradisional Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti, dengan ramuan dan racikan asli alam, tanpa campuran dan larutan kimia. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini bersifat mandiri, berdiri sendiri, tunggal, tiada berteman dan tidak pula bertukar fikiran dengan perguruan silat bangsa lain atau tepatnya asli Indonesia.
Pada mulanya ilmu pengobatan ini diberikan kepada para pendekar atau pelatih Perguruan Silat Walet Puti untuk mengatasi siswa yang cedera dalam latihan, akan tetapi karena banyaknya permintaan dari kalangan masyarakat, maka ilmu pengobatan ini ditumbuhkembangkan dan dikelola secara lebih profesional. Sampai sekarang telah berkembang di 17 propinsi di Sumatera dan Jawa. Kegiatan-kegiatan pengobatan massal di berbagai daerah dilakukan hampir setiap hari dan selalu mendapat respon positif dari berbagai kalangan sehingga telah banyak instansi swasta maupun pemerintah yang mengajak kerja sama pengobatan secara massal.
Pada bulan Desember 2005 dan 2006 lalu, pengobatan ini ikut andil dalam Pameran International di Pulau Pinang Malaysia dan juga mendapat respon yang sangat baik, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya permintaan pengobatan dari masyarakat negeri jiran tersebut. Bahkan seorang pengidap HIV yang telah merasakan pengobatan ini merasakan suatu perubahan drastis terhadap kebugaran tubuhnya dan akan tetap minta dilanjutkan pengobatannya sampai waktu 3 bulan yang telah ditentukan. Di daerah Malang Jawa Timur, pengidap HIV-AIDS mulai antusias minta diobati setelah melihat seorang pengidap HIV yang telah sembuh dan seorang lagi yang sedang dirawat telah menunjukkan hasil luar biasa hanya dalam tempo 3 minggu perawatan.
Sapta Darma Perguruan Silat Walet Puti :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Tidak dibenarkan melawan kedua orang tua
  3. Tidak dibenarkan melawan guru atau pelatih
  4. Tidak dibenarkan menghina permainan orang lain
  5. Tidak dibenarkan mempermainkan jurus di depan umum
  6. Tidak dibenarkan mengganggu dan tidak mau diganggu
  7. Satu perguruan adalah satu persaudaraan
Tingkatan sabuk Perguruan Silat Walet Puti :
  1. Satria Mula (sabuk putih)
  2. Satria Muda (sabuk kuning)
  3. Satria Madya (sabuk hijau)
  4. Satria Utama (sabuk biru)
  5. Pendekar Muda (sabuk coklat)
  6. Pendekar Madya (sabuk hitam)
  7. Pendekar Utama
  8. Pendekar Mandala I
  9. Pendekar Mandala II
  10. Pendekar Mandala III
  11. Pendekar Mandala IV
  12. Pendekar Mandala V
  13. Pendekar Mandala VI
  14. Pendekar Mandala VII
  15. Satria Mandala

Sejarah-Walet-Puti


Sejarah Singkat Berdirinya Perguruan Silat Walet Puti
(Warisan Leluhur Tunggal Pusaka Tradisional Indonesia)

Pendahuluan

Bermula dari kegemaran berkelana, merantau dari satu kota ke kota lain, dari dusun ke dusun, bahkan ke luar masuk hutan belantara, kesemuanya untuk mencari dan menimba pengalaman hidup.

Suatu ketika, timbul dan muncul inspirasi gagasan untuk menciptakan suatu keahlian yang sudah lama ada di negeri dan alam kita yaitu seni beladiri berupakan Silat atauPencak Silat.

Dengan dibekali niat dan kemauan yang keras serta dibantu dengan pengalaman yang sudah ada, maka dibentuk dan diciptakan suatu keahlian beladiri silat yang kemudian dinamakan : "WARISAN LELUHUR TUNGGAL PUSAKA TRADISIONAL INDONESIA" atau disingkat dengan nama "PERGURUAN SILAT WALET PUTI".

Waktu Dan Pendiri

Pada tanggal 16 Agustus 1970, Walet Puti dibentuk menjadi perguruan silat yang dibuka untuk umum dan resmi menjadi anggota organisasi yang menghimpun perkumpulan-perkumpulan silat seluruh Indonesia yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia).

Sesuai dengan kejadian dan perkembangan zaman, maka hidup di alam ini adalah untuk diselidiki selanjutnya dipelajari "apa dan mengapa hal itu ada?".

Maka seorang pemuda Bapak SOFYAN RATTA, demikian nama pencipta dan kemudian adalah sebagai MAHAGURU Perguruan Silat Walet Puti. Selanjutnya pengalaman-pengalaman yang didapat dikembangkan menjadi suatu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, tidaklah hanya sebatas itu tapi terus disempurnakan, dikembangkan agar menjadi karya nyata yang dapat disebarluaskan kepada masyarakat umum.

Memimpin dan mengembangkan suatu perguruan silat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, semuanya membutuhkan kesabaran, ketabahan, keuletan dan kerja keras, karena berbagai aral rintangan selalu menghadang di depan perjalanan, namun demikian MAHAGURU yang merangkap sebagai pemimpin perguruan silat ini, bukanlah tipe manusia yang mudah menyerah dan putus asa.

Rupanya cita-cita luhur tersebut terkabul dengan mendapatkan beberapa orang murid yang memiliki ketekunan dan ketabahan serta kemampuan untuk dapat mengembangkan Perguruan Silat Walet Puti.

Perkembangan Perguruan Silat Walet Puti

Dalam masa beberapa tahun, perkembangan Perguruan Silat Walet Puti terus berjalan dengan penuh suka dan duka. MAHAGURU dan murid-muridnya serta beberapa sahabat, saling bahu membahu untuk meneruskan dan mengembangkan perguruan silat ini dalam arti yang seluas-luasnya, hal ini dapat dilihat hasilnya dengan dibukanya cabang-cabang di luar Padepokan Perguruan Silat Walet Puti yang berkedudukan di Sidomukti Kisaran kabupaten Asahan Sumatera Utara.

Disamping itu juga telah dididik dan dilatih beberapa tenaga berpotensi dan dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai pelatih perguruan yang kemudian diangkat menjadi Pendekar Perguruan Silat Walet Puti.

Dalam sejarah perkembangannya, Perguruan Silat Walet Puti telah berkembang di sejumlah daerah antara lain : Propinsi Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Banten, Bali, bahkan pernah masuk ke negara Malaysia, Belanda dan Marokko.

Bekal Ketahanan Perguruan Silat Walet Puti

Sebagai bekal para pendekar untuk menanggulangi berbagai kendala dalam pengembangan, maka MAHAGURU memberikan keahlian khusus yang disebut denganPengobatan Tradisional Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti.

Totok darah ini dulu memang dikenal sebagai keahlian orang-orang Tiongkok Kuno, akan tetapi Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti tidak ada kaitan dan hubungannya dengan ajaran Tiongkok Kuno yang disebut Jurus Utara Selatan. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini diciptakan oleh MAHAGURU BAPAK SOFYAN RATTA disebut : PENYEMBUHAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL TOTOK DARAH PERGURUAN SILAT WALET PUTI, dengan ramuan dan racikan asli alam, tanpa campuran dan larutan kimia. Totok Darah Perguruan Silat Walet Puti ini bersifat mandiri, berdiri sendiri, tunggal, tiada berteman dan tidak pula bertukar fikiran dengan perguruan silat bangsa lain atau tepatnya asli Indonesia.

Penutup

Demikian ringkasan sejarah berdirinya Perguruan Silat Walet Puti yang kenyataannya telah dirintis, diperjuangkan dengan memusatkan fikiran yang matang penuh daya pengorbanan, ketekunan dan ketabahan yang memerlukan kerja keras serta cukup memakan waktu tidak sebentar.

Harapan kita bersama khususnya para anggota Perguruan Silat Walet Puti semoga dapat maju terus dan terus berkembang demi nama harum bangsa dan negara. A m i n.

(sumber : AD/ART PERGURUAN SILAT WALET PUTI)

SAPTA DHARMA PERGURUAN SILAT WALET PUTI

SAPTA DHARMA
PERGURUAN SILAT WALET PUTI


  1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.
  2. TIDAK DI BENARKAN MELAWAN KEDUA ORANG TUA,
  3. TIDAK DIBENARKAN MELAWAN GURU ATAU PELATIH,
  4. TIDAK DIBENARKAN MENGHINA PERMAINAN ORANG LAIN,
  5. TIDAK DIBENARKAN MEMPERMAINKAN JURUS DI DEPAN UMUM,
  6. TIDAK DI BENARKAN MENGGANGGU DAN TIDAK MAU DIGANGGU,
  7. SATU PERGURUAN ADALAH SATU BERSAUDARAN.